Andi Fadly Arifuddin, Selain Sehat Berkebun Membuat Disayang Istri

Berkebun adalah cita-cita masa kecil
foto : Kontan.co.id
Berkebun telah menjadi kegiatan menarik yang bermanfaat luar biasa. Demikian yang dirasakan salah satu personil Padi, Andi Fadly Arifuddin atau Fadly.

Berkebun, merupakan cita-citanya sejak kecil namun baru terlaksana sejak memiliki rumah sendiri dan membangun taman di rumahnya. Berkebun adalah mimpinya yang tertunda selain bermusik.
Berkebun membuatnya banyak tahu dan memahami siklus kehidupan. “Saya bisa melihat dan belajar proses bagaimana tanaman tumbuh dan berbuah seperti yang kita inginkan. Ini sangat luar biasa,” kata pelantun tembang Sesuatu Yang Tertunda ini.

Berkebun membuat disayang istri
foto : tulisan calon petani.blogspot.com

Manfaat lain yang didapatkannya dari berkebun adalah badan menjadi lebih segar dan sehat, pikiran bisa terasa nyaman. Namun, ada yang lebih penting lagi dari berkebun yang dilakukan, membuatnya di sayang istrinya (Deasy Aulia Arifuddin).


Fadly hanya memanfaatkan sisa tanah di halaman rumah yang hanya seluas 150 m¬2 dari tanah yang dibelinya seluas 386 m2 pada 2012 lalu. Lahan di bilangan Pondok Cabe, Jakarta Selatan itupun disulapnya menjadi kebun dengan berbagai tanaman sayuran dan buah seperti pak choy, cabe, sereh, pohon salam, jahe merah, binahong, lengkuas, pandan, tomat, basil, timun suri, kacang panjang, dan kemangi. Ada pula buah-buahan, mulai dari alpukat, sirsak, manggis, jambu, pepaya, pisang ambon, dan durian.

Fadly juga membuat kolam ikan yang dipadu dengan tanaman sayuran (aquaponik) yang diadopsi dari tayangan video yang digunakan sebagai tempatnya belajar berkebun. Kebunya tersebut cukup untuk memasok kebutuhan makan keluarga.

Bahkan ikan tinggal ambil dari kolam ikan lele dan nila. “Lele Cuma bertahan beberpa bulan saja karena kita konsumsi.” akunya sembari tertawa.

Kreatif

Awalnya, kegiatan berkebun membuatnya lebih sibuk untuk membangun system yang digunakan. Maklumlah, kegiatan ini dilakukannya secara otodidak. 

Fadly juga mengkreasikan beberapa wadah untuk tanaman untuk tumbuh. Seperti menggunakan barang-barang bekas berupa bath tube yang tidak dipakai lagi, gentong air, botol minuman mineral, watertoren, pipa pvc, dan barang bekas lain.

Menurut Fadly, dalam membangun pertanian mini dirumahnya tersebut, merasakan kesibukan pada awal-awal membangun system. “Kalau sudah berjalan dan tanaman mulai tumbuh, tinggal merawat. Jadi sebenarnya tidak terlalu menyibukkan tapi lebih mengasyikan saat bersama keluarga,” ungkapnya.

Fadly menambahkan, cara yang digunakan tersebut dirsaakan paling sederhana dan paling murah apalagi sesuai prinsip go green yaitu, Reuse, Recycle, and Reduce. Namun yang terpenting lagi adalah seberapa banyak tanaman yang ditanam. Apalagi sekarang sudah banyak benih tanaman sayuran yang diperjualbelikan dengan kemasan praktis dan tanaman-tanaman buah.

Tri Mardi Rasa

No comments: