![]() |
Cegah Demensia dengan Berkebun Foto : Istimewa |
Berkebun bisa mengurangi penurunan kualitas kehidupan ODD yang secara keilmuan mengalami kemunduran dari sisi kognitif, ganguan perilaku, kemampuan bersosialisasi dan melakukan pekerjaan biasa sehari-hari. Berkebun bisa menjadi terapi dalam merawat dan mencegah ODD agar kualitas hidupnya tak semakin menurun.
Pakar terapi hortikultura Cath Manuel mengatakan, berkebun bisa membantu orang mengingat kembali ingatan jangka panjang yang menyenangkan dan membawanya kembali ke masa yang lebih sehat. Selain itu, mampu membangun kepercayaan diri, meningkatkan energy, menciptakan rasa sosialisasi dengan orang lain dan sebagainya.
Cath Manuel yang kerap mendampingi langsung ODD melakukan terapi pada pasien demensia di pusat perawatan lansia di Queensland, Australia. Sekali seminggu, Cath mendatangi mereka dan turut berkebun seperti membuat lubang tanam, mengambil tanah, mencampur pupuk, menanam dan lain sebagainya.
Terapi berkebun ini akan memberikan kesibukan ODD dan para lansia karena bisa melatih kembali sensor motoriknya, mental dan jiwa sosialnya. Berkebun menjadi peluang untuk berdiskusi dan menikmati kegiatan yang mengasyikan.
ODD yang berkebun akan mendapatkan pengalaman sensorik bemanfaat. Berkebun juga menjadi kegiatan yang bisa melibatkan emosi positif ODD yang mungkin tidak lagi dialami secara teratur. Tentunya, dengan berkebun akan melibatkan semua indera ODD sehingga membantunya menemukan kembali dunianya.
Sementara itu, menurut Dr. Ria Maria dari Yayasan Alzheimer Indonesia menganjurkan, terapi ini diberikan pada ODD pra demensia dan demensia ringan. Demensia sedang dan berat mungkin akan kesulitan melakukannya, dan bisa membuat mereka frustrasi. Terapi ini juga bermanfaat bagi caregiver (orang yang merawat atau pendamping ODD) yang sudah lelah atau penat.
Dalam terapi, sebaiknya tidak memberikan tanaman yang berbahaya atau beracun, melakukan kegiatan pada pagi hari, jangan banyak memberikan instruksi, buatlah kebun mini yang mudah dimengerti dan biarkan mereka untuk mengeksplorasi.
Tri Mardi Rasa
No comments:
Post a Comment